Iklan lowongan kerja atau loker pastinya sudah banyak ditemukan masyarakat di kehidupan sehari-hari.
Dari surat kabar cetak hingga digital, pasti Anda bisa menemukan iklan loker dengan mudah. Bahkan tidak jarang iklan loker juga dipajang di fasilitas publik, seperti reklame.
Keberadaan iklan loker sangat penting dan digunakan sebagai kebutuhan perusahaan dalam melakukan perekrutan karyawan baru.
Seperti jembatan, iklan loker bisa dikatakan sebagai suatu sarana penyambung informasi antara perusahaan dan masyarakat khususnya para pelamar kerja.
Maka dari itu, walaupun terlihat sepele tetap saja dalam pembuatan iklan loker harus penuh dengan pertimbangan.
Dari mulai desain, informasi yang akan dicantumkan, kata-kata pemancing dan lain-lain harus diperhatikan secara keseluruhan.
Jika pembuatan iklan loker dilakukan secara asal, dikhawatirkan informasi tidak akan tersampaikan dengan sempurna.
Masih belum banyak diperhatikan, berikut 6 kesalahan dalam pembuatan iklan loker yang harus Anda hindari:
1. Desain kurang menarik
Desain kurang menarik dalam pembuatan iklan loker adalah kesalahan yang seringkali diabaikan oleh banyak orang.
Padahal, untuk menarik pembaca, iklan loker butuh desain yang menarik dan unik. Dengan tujuan agar pembaca penasaran sehingga membuatnya membaca lebih lanjut lagi.
Ketika iklan loker didesain kurang menarik, masyarakat yang melihat pasti akan langsung mengabaikan dan acuh tak acuh terhadap iklan tersebut.
Sehingga tujuan untuk memberikan informasi mengenai perekrutan tidak bisa tersampaikan dengan baik.
2. Tata bahasa kurang baik
Identitas dan kredibilitas suatu perusahaan bisa terlihat dari penggunaan tata bahasa yang baik, termasuk ketika membuat sebuah iklan loker.
Walaupun perusahaan bekerja di bidang kreatif sekalipun, usahakan tetap menggunakan tata bahasa yang baik dan profesional. Sehingga para pembaca iklan loker tersebut tidak merasa ragu dan menganggapnya palsu.
3. Deskripsi terlalu panjang
Iklan identik dengan kata-kata yang sedikit, namun to the point, tidak terkecuali iklan loker.
Deskripsi yang terlalu panjang membuat tampilan iklan tidak menarik, dan akhirnya menjadi malas untuk membacanya.
Terlalu banyak kalimat di iklan loker juga seringkali membuat orang pusing, apalagi jika kalimat itu saling berdekatan satu sama lain.
Maka dari itu, disarankan untuk mencantumkan poin-poin yang penting dan hindari kalimat yang berbelit-belit.
4. Penjelasan kurang lengkap
Pembuatan iklan loker tidak boleh terlalu panjang dan juga tidak boleh terlalu pendek, bahkan sampai tidak lengkap.
Cantumkan saja poin-poin yang penting dan ingin disampaikan, lalu rangkailah kata dengan efektif dan pastinya jelas.
5. Tidak mencantumkan benefit atau keuntungan
Tidak mencantumkan benefit atau keuntungan pada iklan loker juga menjadi kesalahan dan tidak bisa menarik minat pembaca.
Ketika ingin mendaftar sebuah pekerjaan, pastinya para pelamar menginginkan sebuah timbal balik yakni gaji atau benefit, dan karena itulah poin keuntungan sangat penting untuk menarik minat pembaca.
6. Tidak mencantumkan e-mail dan deadline
Seperti yang dijelaskan seblumnya, iklan loker harus dibuat dengan jelas, agar nantinya masyarakat bisa menerima informasi dengan mudah.
Salah satu poin iklan loker yang harus jelas adalah alamat email. Tanpa email, para pelamar akan kebingungan ketika hendak mengirimkan lamaran.
Apalagi kesalahan tidak mencantumkan email juga bisa berdampak pada reputasi perusahaan yang dinilai kurang profesional dan tidak teliti.
Selain email, deadline juga wajib tercantum di iklan loker. Dengan tujuan para pelamar bisa mengetahui apakah loker masih berlaku atau tidak.
Adanya deadline yang jelas, juga bisa membantu proses rekruitmen berjalan efektif.