Salah satu hal yang membuatku enggan beraktivitas di luar rumah adalah udara panas yang bikin keringat dan debu menempel di kulit. Setelah beraktivitas bawaannya emosi aja, euy. Udah badan pegel, eh ... aromanya ga sedap lagi. Bener-bener sukses bikin insecure. Hiks.
Padahal ya, gais. Beraktivitas di luar rumah itu bagus untuk kesehatan kita, ya. Entah itu olahraga, berjalan kaki, berkebun, dan lain-lain. Di saat tubuh berkeringat berarti telah terjadi proses pembakaran lemak dalam tubuh. Semestinya aku ga ilfill gitu ya sama keringat sendiri. Hehe.
Sebenarnya yang bikin ilfill tuh bukan keringatnya, sih. Tapi efek setelah berkeringat banyak itu yang bikin ga nyaman. Badan terasa lengket, gatal, trus aromanya juga tidak sedap. Sekalipun sebelum beraktivitas udah pake segala macam wewangian.
Pengennya habis berkeringat banyak gitu langsung mandi biar fresh lagi. Tapi kenyataannya sehabis mandi pun kulit masih aja terasa gatal.
Kenapa tubuh terasa gatal setelah berkeringat?
Kita berkeringat saat tubuh mengalami kenaikan suhu. Jadi untuk mengatur suhu ini, secara otomatis tubuh akan meningkatkan sirkulasi darah ke daerah yang merupakan sumber panas.
Nah, di saat aliran darah meningkat, sistem tubuh menganggap itu sebuah ancaman sehingga tubuh melepaskan histamin untuk membela diri.
Dampak dari pelepasan histamin inilah yang menyebabkan rasa gatal.
Yang bikin heboh itu rasa gatal yang muncul bikin kita pengen menggaruk dengan keras. Nah, sebaiknya hindari ya, gais.
Menggaruk kulit saat gatal justru bisa menyebabkan masalah baru pada kulit, salah satunya adalah iritasi.
Bagaimana cara mengatasi rasa gatal saat berkeringat?
Bukan dengan bedak.
Bukan dengan lotion.
Bukan dengan parfum.
Jawabannya hanya satu, yaitu mandi.
Jawabannya hanya satu, yaitu mandi.
Tapiii ... Eitts ... Tunggu dulu.
Jangan langsung mandi saat tubuh sedang berkeringat banyak, ya.
Seorang ahli fisiologi olahraga di San Fransisco bernama Stacy Sims, PhD menyatakan bahwa sebaiknya jangan langsung mandi saat tubuh sedang berkeringat. Terutama mandi dengan air dingin, karena suhu dingin bisa mempersempit pembuluh darah dan memicu suhu tubuh terus naik. Hal ini menyebabkan panas tubuh tertahan sehingga beresiko meningkatkan gangguan pada pembuluh darah.
Jadi bagaimanakah cara mandi yang benar saat berkeringat?
1. Turunkan suhu tubuh sebelum mandi
Bila tubuh berkeringat banyak setelah beraktivitas, maka cobalah duduk dan atur pernafasan terlebih dahulu. Minum segelas air putih untuk menormalkan suhu tubuh kembali.
2. Perhatikan suhu air
Pilih suhu air yang sesuai dengan kondisi tubuh. Mandi dengan air dingin ataupun air hangat sama baiknya untuk tubuh. Tapi, hindari mandi dengan air yang terlalu panas atau terlalu dingin.
Mandi dengan air yang terlalu panas bisa menyebabkan kulit kering. Sedangkan mandi dengan air yang terlalu dingin bisa menyebabkan daya imun tubuh menurun sehingga tubuh rentan kena penyakit seperti pilek dan flu.
Untuk amannya, mandilah dengan air hangat. Mandi dengan air hangat bisa mengurangi kekejangan otot yang lelah setelah seharian beraktivitas.
3. Gunakan sabun mandi yang tepat
Mandi adalah aktivitas penting dalam menjaga kesehatan. Terutama sekali saat tubuh berkeringat, dimana kuman, debu, dan kotoran lainnya bisa menempel dengan mudah. Itu sebabnya sangat penting untuk memilih sabun mandi yang tepat.
Sabun yang digunakan saat mandi seharusnya tidak hanya sekedar membersihkan diri dari keringat, tetapi juga sekaligus bisa mengangkat semua daki serta kuman dan bakteri yang menyebabkan rasa gatal.
Jadi pilihlah sabun mandi yang mampu melawan bakteri sekaligus membersihkan kotoran dan menjaga kesehatan kulit kita.
Itulah cara mandi yang benar saat tubuh sedang berkeringat versi Meripedia. Semoga bermanfaat, ya. Sampai jumpa di artikel berikutnya.
Bye.