Si kecil memang senang bermain permainan apa saja dan di mana saja, tapi ada juga beberapa permainan yang edukatif sehingga bisa meningkatkan pengetahuan si kecil. Salah satunya adalah dengan mengunjungi Kidzania yang ada di dalam Mall Pacific Place tepatnya berada di lantai 6. Kenapa harus mengajak si kecil mengunjungi Kidzania? jawabannya karena di tempat ini anak-anak akan bermain sambil belajar berbagai profesi yang ada di kenyataan seperti orang dewasa. Ada banyak profesi yang dapat dipilih anak-anak sehingga dijamin membuat si kecil akan betah sekaligus senang berada di tempat bermain yang satu ini. Penasaran apa saja permainan edukatif untuk anak yang ada di Kidzania? cari tahu daftarnya dibawah ini.

Beauty salon

Permainan pertama yang bisa dimanfaatkan untuk anak-anak khusus perempuan adalah masuk ke area beauty salon. Ada beberapa peran yang bisa dimainkan seperti penata rambut, ahli kecantikan, dan juga pelanggan selama waktu kurang lebih 20 menit. Setelah selesai bermain maka si kecil akan mendapatkan keterampilan baru seperti komunikasi, sosial, berpikir secara kritis, dan juga motorik.

Burger shop

Bagi anak-anak yang suka makan menu burger maka bisa mencoba permainan bernama burger shop dan memainkan beberapa peran. Mulai dari pembuat burger dan juga berdagang menawarkan kepada orang lain. Waktu yang tersedia untuk menyelesaikan misi di burger shop adalah 15 menit dan akan mendapatkan keterampilan seperti bahan membuat hamburger, komunikasi, serta motorik.

Chocolate factory

Area selanjutnya yang sering menjadi perhatian anak-anak saat berada di kawasan Kidzania adalah chocolate factory. Dengan waktu sekitar 25 menit maka anak-anak bisa belajar membuat coklat yang menjadi cemilan favorit si kecil hampir setiap hari. Banyak hal yang akan diketahui anak-anak seperti bahan yang diperlukan untuk membuat coklat bahkan bisa membawa pulang coklat hasil buatan si kecil.

Court house

Bagi orang tua yang ingin anaknya menjadi hakim atau pengacara maka bisa masuk ke area court house. Di area ini si kecil bisa berperan menjadi beberapa profesi mulai dari jaksa, hakim, pengacara, saksi, dan yang lainnya. Dengan memasuki court house maka si kecil akan bisa berpikir dengan cara kritis dari masalah yang terjadi dan memutuskan sesuatu.

Fire station

Bagi yang tertarik menjadi petugas pemadam kebakaran maka Kidzania menyediakan area fire station. Disini si kecil akan berperan sebagai pemadam yang tugasnya adalah memadamkan api dari kebakaran yang terjadi di area tertentu.

Selain daftar di atas, ternyata masih banyak pilihan profesi lainnya yang bisa dijalani si kecil hanya di Kidzania. Lalu bagaimana bagi anak-anak yang tinggal di luar Jakarta? tentunya harus mengunjungi Jakarta dulu dengan temukan tiket pesawat murah Pekanbaru - Jakarta hanya di aplikasi Pegipegi. Ada juga tiket pesawat dari kota lainnya seperti Palembang dan Jambi. Mau dari kota mana saja, bisa pesan tiket pesawat di Pegipegi sekarang juga.

Cireng, siapa tak suka cemilan yang satu ini? Meski berasal dari Jawa Barat tetapi bagi saya yang tinggal di Jawa Timur, cireng juga jadi favorit sekeluarga. Cemilan yang satu ini krispi dan gurih, cocok dimakan pagi-pagi untuk sarapan (karena kalau di Malang saat pagi tuh dingiin banget), atau sore-sore kala hujan, sambil ngeteh atau ngopi.

Cireng adalah singkatan dari aci digoreng. Aci itu tepung kanji (bahasa sunda). Akan tetapi kalau bikin cireng dari tepung kok rasanya saya kurang telaten ya, kudu ngaduk-ngaduk dulu, dibentuk, digoreng. Belum lagi resiko minyaknya meletup-letup. Karena cireng kan kudu digoreng pakai minyak panas, biar krispi.

Akan tetapi saya sudah nemu triknya, bikin aja cireng nasi. Ketika ada nasi sisa tidak dibuat nasi goreng seperti biasa, tetapi ‘disulap’ jadi cireng nasi. Kan sayang kalau ada nasi sisa, jangan dibuang dulu karena masih bisa diolah lagi jadi cemilan yang enak dan sehat.

Cireng Sehat, Gimana Cara Bikinnya?

Cireng memang makanan yang digoreng tetapi bukan berarti gagal jadi makanan sehat. Biar aman untuk kesehatan, caranya pakai minyak goreng yang masih bening. Kalau bisa ada minyak kelapa ya, Bun! Gorengan jadi lebih sehat.

Lalu setelah cireng digoreng, pastikan ditiriskan hingga sisa minyaknya berkurang banyak. Agar lebih maksimal, taruh cireng di piring yang dialasi tisu foodgrade sehingga bisa menyerap minyak. Makan gorengan tidak apa-apa, asal diimbangi dengan minum air putih.

Satu lagi rahasia agar cireng jadi makanan yang sehat: saat membuatnya, campur nasi dengan tepung Kobe putih. Wah, ibu-ibu pasti sudah biasa pakai tepung Kobe kan di rumah? Karena gorengan jadi super krispi dan praktis, karena tidak usah mengaduk terigu dan bumbu sendiri.

Tepung Kobe Bumbu Putih

Tepung Kobe bumbu putih adalah varian dari tepung Kobe yang bisa dengan mudah didapatkan, dari warung sampai minimarket pun ada. Keunggulan dari tepung ini adalah tidak mengandung pewarna buatan, jadi putihnya dijamin alami. Selain itu, tidak mengandung pengawet. Aman nih buat anak-anak, karena sebagai ibu kita pasti memilihkan yang terbaik untuk mereka.

Keunggulan lain dari tepung Kobe bumbu putih adalah tidak mengandung gluten. Bagi ibu-ibu yang anaknya diet gluten karena ADHD atau sebab yang lain, penting banget lho! Jadinya bikin gorengan yang aman buat mereka dan menyehatkan.

Tepung Kobe bumbu putih teksturnya berbentuk kristal, jadi kalau dicampur nasi dan dijadikan cireng, bisa dengan mudah tercampur rata. Selain itu, tepung Kobe bumbu putih butirannya lebih renyah, jadi gorengan super krispi dan tebal.

Saya tuh pasti beli tepung Kobe bumbu putih kalau belanja bulanan, karena tepung ini kan terbuat dari aci. Praktis banget kalau mau bikin cireng, cimol, cilor, atau jajan peracian lainnya. Lebih hemat bikin jajanan sendiri kan, ibu-ibu?

Resep Cireng Nasi Kobe

Sekarang kita bikin cireng nasi Kobe yang yummy dan sehat:

Bahan-bahan:

200 gram nasi putih

100 mililiter air

1 bungkus tepung Kobe bumbu putih (75 gram)

10 gram daun bawang

Minyak goreng secukupnya

Cara Membuat:

1. Aduk nasi dengan air, cincangan daun bawang, dan sebungkus tepung Kobe bumbu putih hingga benar-benar merata.

2. Panaskan minyak, ambil setengah sendok makan adonan, lalu goreng hingga berwarna cokelat keemasan.

3. Sajikan dengan bumbu rujak.

Ini resep bumbu rujaknya:

Bahan-bahan:

1 sdm kacang tanah goreng

100 gram gula merah

Terasi secukupnya

50 mililiter air hangat

1 sachet boncabe level 10 (original)

1 sdm air asam jawa

Cara membuat:

1. Haluskan kacang tanah, terasi, gula merah, dan air hangat.

2.Tuang Boncabe level 10 dan air asam jawa.

3. Aduk rata, siap dijadikan saus / colekan cireng.

Bagaimana Bun, mudah kan membuat cireng nasi dengan tepung Kobe bumbu putih? Cirengnya dijamin renyah, gurih, dan sehat tentunya.

Impian setiap keluarga adalah memiliki rumah yang indah, nyaman, dan aman. Bagi kami rumah adalah tempat yang menyenangkan setiap saat. Di rumah lah kita bisa berkumpul dengan orang-orang yang selama ini kita cintai. Di sini ada banyak kenangan dan kebahagiaan yang bisa kita pahat bersama segenap anggota keluarga yang kita cintai. Karena rumah adalah tempat pulang maka ia harus menjadi hunian yang membuat kita kerasan setiap saat. Supaya tempat kita menyenangkan ya salah satunya mendesain sesuai selera kita.

Bagi saya rumah yang baik bukanlah rumah yang besar nan megah. Rumah besar butuh perawatan ekstra dan menguras energi untuk bisa menjaganya. Apalagi buat saya yang malas bersih-bersih dan suka berantakan tentu repot sekali. Wah, bisa-bisa nambah anggaran untuk gaji ART. Saya suka rumah kecil dan bergaya minimalis. Asal ditata dengan sedemikian rupa desain rumah minimalis bisa menjadi tempat asyik. Apalagi kita bisa googling gambar-gambar interior yang cantik dan eksotik, duh bakal jadi inspirasi menarik nih.

Interior rumah yang paling suka saya kulik biasanya ruang tamu dan kamar tidur nih. Menarik tidaknya rumah akan nampak pada penataan interior di ruang tamu. Bisa diibaratkan ruang tamu itu tak ubahnya wajah sebuah rumah. Seperti halnya wajah, apabila dirias dan beri make up, tentu akan lebih menarik daripada wajah yang kurang terawat. Sama halnya dengan ruang tamu, apabila penghuninya bisa menata dan mempercantiknya akan menjadikan rumah menjadi lebih eksotik. Sementara kamar tidur adalah tempat paling privasi bagi penghuninya jadi penting juga nih untuk ditata agar bisa beristirahat yang nyaman.

Lalu bagaimana menata interior rumah minimalis yang menarik?

Pertama, kita harus menyesuaikan interior dengan dinding dan plafon rumah. Dinding akan menjadi pandangan pertama dan ruang kreativitas awal untuk menata interior berikutnya. Dinding ada yang dicat seperti pada umumnya, memasang keramik permanen di dinding yang coraknya sesuai selera, atau memanfaatkan wall paper yang saat ini kian marak dijadikan alternatif.

Apabila menggunakan dinding dicat, kita bisa kita memilih warna yang cerah agar suasana di ruang tamu menjadi terasa lebih segar. Warna seperti putih gading, biru langit, kuning emas, merah marun, atau hijau daun bisa dijadikan pilihan. Tentunya warna tersebut menyesuaikan dengan tema dan karakter interior yang Anda inginkan. Jika Anda menyukai dengan seni lukis atau pahat, tembok dengan lukisan mural di dinding dengan tulisan grafiti akan menjadikan interior rumah lebih unik dan eksotik.

Nanti di dinding saya ingin memasang quotes dan beragam kata-kata inspiratif untuk motivasi diri. Foto keluarga dan lukisan yang sesuai dengan ruang tamu juga bisa dipajang untuk menambah suasana menjadi lebih hidup. Aquarium dengan tampilan ikan warna-warni yang menyejukkan mata dan suara gemericik air akan ketenangan suasana.

Beragam aksesoris hasil kerajinan tangan juga bisa dipajang seperlunya agar rumah terasa lebih ramai dan indah. Pemasangan lampu hias juga akan mempercantik interior rumah. Ada beragam corak lampu hias dan cahayanya yang bisa kita pilih agar interior rumah kita akan menjadi lebih indah.

Setelah pernik-pernik interior tuntas, barulah kita bisa menata kursi dan meja tamu berikut camilan, air minum, vas bunga, dan pernak-pernik aksesorisnya. Kita bisa memilih kursi dan meja yang terbuat dari ukiran kayu, pohon bambu, atau sofa. Bisa jadi kita termasuk orang yang menyukai tempat yang lapang, pilihan memasang karpet dengan beragam variasi dan modelnya.

Duh, kalo ngomongin desain rumah bisa panjang nih. Dan rasanya untuk saya yang gak punya banyak waktu lebih baik menyerahkan pada ahlinya. Kebetulan memang kami ingin menata ulang ruang tamu dan kamar tidur kok pas googling nemu ARSITAG. Di sini kita bisa lho konsultasi dulu. Mereka dengan senang hati menjawab permasalahan kita tentang interior. Seneng dong pastinya. Rasanya impian pingin mendesain ulang interior rumah minimalis kami bakalan segera terwujud nih. Siap-siap bisikin pak  suami biar anggaran renovasi segera turun. Hehe..

Sejak pandemi covid-19 melanda dunia, tugas para orangtua khususnya ibu bertambah karena aktivitas belajar dari rumah. Urusan sekolah yang biasanya berada di tangan guru, sekarang berpindah ke tangan ibu. 

Tidak sedikit ibu yang menjerit di media sosial. Ada yang mengeluh karena tidak paham materi, ada yang mengeluh tidak bisa menjelaskan materi dengan baik, ada yang mengeluh anaknya sulit fokus, ada yang mengeluh anaknya ga ngerti-ngerti walaupun sudah diajarkan berkali-kali, dan ada juga yang mengeluh tidak punya waktu untuk mengajarkan anak.

Well, yang pasti semua ibu dengan status anak-anak pelajar mengeluh dengan kondisi belajar dari rumah.

Tapi ... Apakah mengeluh dan menjerit di media sosial bisa menyelesaikan masalah? Ibu curhat panjang lebar sambil menyindir para guru di media sosial apa otomatis membuat tugas anak-anak selesai?

Came on, Moms.

Jangan menyalahkan orang lain atas kesulitan yang kita hadapi. Ga perlu jugalah mencari kambing hitam atas peliknya keadaan.

Dari pada menimbun pikiran-pikiran negatif yang justru bisa memicu stress, mending Moms tarik nafas panjang trus lepaskan secara perlahan sambil membisikkan doa dalam hati.

Buka pikiran dan hati kita yuk, Moms.

Please, sebisa mungkin hindari stress agar anak-anak juga bisa belajar dengan nyaman. Jangan sampai stress menguasai hati kita, sehingga membuat Moms kalap dan melukai anak. 

Moms adalah ibunya anak-anak yang tugasnya mendampingi anak-anak dalam belajar. Jika memang Moms tidak mampu, jangan paksakan diri untuk menjadi gurunya anak. Jika anaknya tidak bisa mengerti, jangan paksakan diri Moms untuk membuat dia mengerti. 

Lha, trus gimana dong dengan tugasnya anak-anak? 

Masak iya, dipasrahin aja. Gimana dengan nilai-nilainya nanti?

Jangan pasrah dong, Moms. 

Nilai anak memang penting. Tapi yang lebih penting itu adalah menjaga mental Moms dan anak-anak tetap sehat. 

Sudah cukup pandemi ini membelenggu kebebasan kita, jangan biarkan tugas sekolah anak-anak memperbudak kita.

Agar Moms terhindar dari stress dan keselamatan anak terjaga, coba deh Moms terapin tips sederhana ala Meripedia berikut ini.

Tips Mendampingi Anak Belajar dari Rumah

1. Kenali kemampuan Moms dan anak

Hal terpenting yang harus Moms lakukan sebelum mendampingi anak saat belajar dari rumah adalah, pertama-tama Moms harus mencari tahu batas kemampuan yang Moms dan anak miliki.

Moms itu tipikal ibu yang bagaimana?

• Menguasai materi atau tidak?

• Bisa menjelaskan dengan baik atau tidak?

• Punya waktu atau tidak?

• Orang yang sabar atau tidak?

Trus, Moms juga harus mengenali kemampuan anak. 

Anak Moms tipikal murid yang bagaimana?

• Cerdas atau tidak?

• Mudah paham atau tidak?

• Bisa fokus atau tidak?

• Bisa belajar mandiri atau tidak?

Mengenali kemampuan diri ini sangat penting, karena memengaruhi keputusan yang Moms ambil pada langkah berikutnya.

2. Tetapkan hasil yang ingin dicapai

Dalam mendampingi anak belajar dari rumah, Moms pengen hasilnya seperti apa?

Apakah Moms pengen anaknya mengerti dan memahami pelajaran dengan baik.

Atau,

Moms cuma pengen semua tugas anak selesai tepat waktu agar nilai anak tidak kosong.

Menetapkan hasil yang diinginkan ini penting dilakukan, agar Moms tidak stress. Terlebih lagi jika kemampuan anak berada pada Tipe B.

3. Action sesuai kapasitas

Setelah Moms kenali kemampuan diri, dan menetapkan target yang diinginkan, selanjutnya Moms tinggal action sesuai kapasitas yang ada. 

Jangan pernah memaksakan diri di luar kemampuan. Jika dipaksakan, Moms akan stress karena tidak mendapatkan hasil, dan keselamatan anak bisa terancam.

Ketika Moms mengalami stress, tanpa sadar ucapan dan prilaku Moms bisa menyakiti anak. Bahkan, Moms bisa-bisa melakukan kekerasan kepada anak. Hiiiiyy, amit-amit ya Moms. Semoga kita terhindar dari hal-hal buruk. Aamiin.

4. Cari bantuan pihak ke tiga

Ketika Moms dan anak merasa stag dan tidak tahu harus berbuat apa, jangan ragu untuk mencari bantuan pihak ke tiga.

Jangan lupa untuk kembali mengingat langkah ke-dua tadi, apa hasil yang Moms inginkan, selaraskan dengan kemampuan anak.

Moms bersyukurlah jika memiliki anak Tipe A, tanpa pemdampingan penuh pun anak bisa belajar mandiri dengan bantuan buku-buku pelajarannya. Jika terbentur, dia juga bisa cari sendiri jawabannya di google. Moms cukup mendukung anak dengan memastikan kuota internetnya tersedia.

Yang sering menjadi kendala adalah pada anak-anak Tipe B, dan qadarullaah Moms juga ibu yang Tipe B.

Jika berada dalam kondisi ini, lakukanlah cara-cara berikut:

• Gunakan teknologi

Hari gini teknologi udah maju banget, apapun yang ingin ditanyakan jawabannya ada di internet.

Buka google, atau gunakan aplikasi-aplikasi belajar yang Moms bisa unduh di playstore.

• Ikutkan anak les privat

Les privat bisa sama siapa saja ya, Moms. Tapi akan lebih baik jika bisa dengan gurunya langsung. Tetapi jika tidak memungkinkan, Moms bisa cari tetangga, atau lembaga-lembaga kursus yang menyediakan fasilitas les privat.

• Cari orang lain yang bisa mengerjakan, jika tidak bisa gratis, jangan ragu untuk bayar.

Huhuhu, sarannya begini amat, yak. Tapi ini sebuah solusi yang Moms bisa jadikan alternatif pilihan, lho.

Yang pasti, jangan lupa untuk ingat kemampuan anak. Minta orang lain untuk mengerjakan tugas anak, tapi dengan rasio kebenaran tidak lebih dari 70%. Realistis aja ya, Moms. Kan ga lucu kalo anak kita ga pintar, tapi nilainya 100 semua. Ntar pas dites langsung sama gurunya, anaknya planga-plongo ga ngerti. Hehehe.

• Do it Your Self, Moms

Les privat bayarannya mahal, ngandelin gadget juga butuh kuota gede, trus mau bayar orang pun uangnya ga ada. 

Kalo duit sudah jadi kendala, pilihan memang jadi terbatas ya, Moms.

Jalan terakhir yang bisa diupayakan tanpa keluar uang adalah, Do It Yourself, Moms.

Yes, berapapun kemampuan yang Moms miliki, Moms bisa kerjakan sendiri tuh tugas anak. Ntar anak tinggal salin aja ke buku tugasnya. 

Selesai.

Duh, duuuh, sarannya ga bermutu banget, sih?

Kalo aku pribadi orangnya realistis aja, Moms. 

Pilih stress atau fresh?

Kalau anakku Tipe B, maka orientasiku adalah 'yang penting tugas anak selesai, nilai anak tidak kosong'. 

Kenapa harus memaksakan keadaan yang tingkat keberhasilannya minim?

Dalam suasana crowded begini, yang diutamakan adalah bisa survive dulu. Ketika kondisi sudah normal kembali, anak-anak kita bisa kembali mendapatkan ilmu dengan cara yang tepat dari guru-guru di sekolahnya.

Berarti kita ngajarin anak untuk bohong, dong.

Berarti kita nyontohin anak untuk berbuat curang, dong.

Naaaah, kalau Moms sadar beberapa hal yang aku sarankan ini tidak baik bagi perkembangan karakter anak, berarti Moms masih cukup 'aman dan sehat' untuk tidak stress. 

Sekarang waktunya Moms berupaya maksimal mendampingi anak belajar tanpa berkeluh kesah. 

Nikmati aja prosesnya, toh keadaan ini tidak akan berlangsung selamanya. 

Jangan berkecil hati jika nilai anak berada di bawah standar. Jika anaknya tidak bisa, ya jangan dipaksa untuk bisa. Belajarlah menerima kenyataan kalau anak tidak sesuai dengan yang diharapkan. 

Mumpung kebersamaan Moms dan anak bisa intens, inilah saatnya Moms untuk menggali potensi anak di luar bidang akademis. 

Toh ... tidak ada standar baku untuk sebuah kesuksesan di dunia.